LARIK
1. Pengertien
Larik
Larik (array)
menyatakan kumpulan data. Pada beberapa bahasa pemerograman, data yang
terkandung dalam suatu larik harus bertipe sama. Namun dalam bahasa pemerograman,
data yang terkandung dalam suatu larik harus bertipe sama. namun dalam bahasa
pemerograman tertentu, kumpulan data semacam itu bisa melibatkan tipe yang
berbeda-beda.
Di dalam algoritma, larik dinyatkan dengan
awalan huruf kapital dan notasi [] dipakai untuk menyatakan data dalam larik.
Contoh:
Aß[1,
2, 3, 1]
Menyatakan larik A yang berisi data 1, 2,
3, dan 1. Larik seperti itu dapat dinyatakan dalam bentuk gambar seperti
terlihat pada gambar berikut:
Pada contoh gambar diatas , larik A
memiliki empat buah elemen.
UNtuk menyatakan sebuah elemen dalam larik,
Anda bisa menggunakan notasi sebagi berikut:
Dalam hal ini indeks digunakan untuk menyatakan posisi elemen. Posisi elemen. Posisi pertama diberi kode 0 (indeks berupa 0), posisi kedua mempunyai indeks 1, dan seterusnya. Gambar berikut menjelskan notasi untuk seluruh elemen dalam larik A.
A[indeks]
Contoh berikut menujukan cara menampilkan elemen pada larik A dengan indeks sama dengan 2:
tampilkan(A[2])
Adapun
A[2]ß0
Menyatakan pengisian nilai 0 ke elemen berindeks 2 pada larik A.
2. Larik
pasa JAVA
Pada bahasa Java, larik sebenarnya
merupakan suatu objek. Kalau mau menggunakan larik, diperlukan dua langkah.
1.
Langkah
pertama; Mendeklarasikan variable yang merujuk ke larik (yang selanjutnya
disebut variabel larik).
2.
Langkah
kedua: Menciptakan objek larik dan menugaskannya ke variabel larik.
A. Pendeklarasian
Larik dan Pembuatan Objek Larik
Bentuk pendeklarasian variable larik:
Perhatikan keberadaan tanda [] setelah sama
tipe data.
Pembuatan objek larik dilakukan melalui
pemerintah new dengan bentuk seperti berikut:
new tipeData[jumlahElemen]
Dalam hal ini, jumlahElemen harus berupa
konstanta.
Contoh berikut menunjukan pendeklarasian variabel
larik dan pembuatan objek larik dan penugasan variabel larik agar merujuk ke
objek larik:
int[] daftarAngka = new int [4];
Strring[] namaKota = new String[10];
Pada contoh pertama, larik yang di buat
bertipe int dan mengandung 4 buah elemen. Larik tersebut dirujuk oleh variabel daftarAngka
Pada contoh kedua,larik yang dibuat bertipe
String dan mengandung 10 buah elemen. Larik tersebut dirujuk oleh variabel namaKota
B. Pengaksesan
Elemen Larik
Pengaksesan elemen larik dilakukan
menggunakan notasi:
namaLarik[indeks]
Dalam hal ini indeks dimulai dari nol:
Contoh:
daftarAngka[0]
= 1;
Merupakan pernyataan untuk mengisikan nilai
1 ke elemen pertama pada larik daftarAngka.
Elemen pertama pada larik memiliki endeks sama dengan nol.
C. Pengisian
Nilai Saat Pendeklarasian
Pada Java, suatu larik bisa langsung diisi
dengan suatu nilai ketika larik tersebut dideklarasikan. Contoh:
int[]
jumlahHari = {31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31,30, 31, 30, 31};
Perhatikan, jumlah elemen larik boleh tidak disertakan jika anda
menggunakan pendeklarasian yang langsung diisi dengan larik.
Pada contoh di atas,
1.
jumHari [C] benilai31
2.
jumHari [1] benilai28
3.
jumHari [2] benilai31
4.
jumHari [3] benilai30
5.
dan
seterusnya
Catatan:
1. Larik yang telah dibahas adalah larik
yang berdimensi satu.
2. Java mendukung larik yang bebimensi lebih
dari satu. Larik seperti ini akan dibahas belakangan.
|
D. Mengetahui
Jumlah Elemen Larik
Objek larik mempunyai variabel instan
bernama length. Variabel ini
mencatat jumlah elemen dalam larik. Contoh:
daftarAngka.length
Menyatakan jumlah elemen dalam larik yang
dirujuk oleh variabel daftarAngka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar