OPRASI PENGULANGAN
1.Memahami bentuk ULANG..AKHIR-ULANG,
ULANG.. SAMPAI dan translasi ke program JAVA
Salah satu struktur pengulangan yang telah
Anda pelajari sekilas yaitu berupa ULANG..AKHIR-ULANG. Bentuknya seperti
berikut:
ULANG
SELAMA kondisi
Pernyataan1
…
PernyataanN
AKHIR-ULANG
Dalam hal ini, bagian Pernyataan1 hingga
PernyataanN akan dijalankan secara terus-menerus selama kondisi bernilai benar.
Bentuk seperti ini ditranslasikan ke java
menggunakan pernyatan while.
Bentuknya seperti berikut:
while(kondisi){
pernyataan1
…
pernyataan_n;
}
Seandainya yang berada dalam tanda { }
hanya terdapat satu pernyataan, pasangan tanda tersebut bisa dihilangkan.
Contoh:
while(kondisi)
pernyataan;
Catatan:
Kondisi dalam while berupa ekpresi yang
menghasilakan nilai benar atau salah danharus ditulis dalam tanda kurung.
|
Adapun bentuk
ULANG
Pernyataan1
…
PernyataanN
SAMPAIkondisi
diterjemahkan ke dalam java melalui
do
pernyataan_1;
…
pernyataan_n;
while(kondisi==false)
Contoh
[Menampilkan suatu text 6 kali] Buatlah algoritma dan
program untukmenampilkan 6 baris yang berisi tulisan “Selamat Belajar”
Algoritma:
1) bil ß 1
2) ULANGI SELAMA bil < 6
tampilkan(“Selamat Belajar”)
bil ß bil+1
AKHIR-ULANG
Program:
2.Memahami Bentuk UNTUK..AKHIR-UNTUK dan
translasi ke program JAVA
Bentuk UNTUK..AKHRI-UNTUK juga digunakan
untuk menangaani pengulangan. BENtuk pemakaianny seperti berikut:
UNTUK variable ß
awal S/D akhir LANGKAH kenaikan
pernyataan1
…
pernyataanN
AKHIR-UNTUK
Bentuk di atas digunakan untuk melakukan
pengulangan terhadap pernyataan1 hingga pernyataanN yang digunakan dari
variable bernilai awal hingga variable bernilai tidak lebh dari nilai akhir.
Klausa LANGKAH menentukan kenaikan terhadap nilai variable untuk setiap
interasi berikutnya. Bagian ini bersifat opsional. Kalau tidak disebutkan,
kenaikan terhadap variabel sebesar1.
Pada Java bentuk UNTUK..AKHIR-UNTUK
ditranslasikan dengan menggunakan pernyataan for. Pernyataan for yang setara dengan bentuk tersebut sebagai
berikut:
for(variabel
=awal;variabel<= akhir;variable = variabel+langkah) {
pernyataan1;
…
pernyataanN;
}
atau:
for(variabel
= awal;variable>= akhir;variable = variable-langkah) {
pernyataan1;
…
pernyataan;
}
Catatan:
1) Bentuk pertama berlaku
untuk nilai awal<=akhir dan bentuk untuk kedua berlaku untuk nilai awal>=akhir.
2) Tanda{ } dapat
ditiadakan jika pada bagian tersebut hanya terdapat sebuahpernyataan.
3) Pada Java, bentuk
seperti
variabel = variable + langkah
dapat ditulis menjadi
variabel += langkah
4) Beberapa bentuk
yang setara dengan += antara lain -=, *=, %=, dan *=.
5) Bentuk seperti
variabel = langkah + variabel
bisa ditulis menjadi
variabel++
6) Bentuk seperti
variabel = langkah - variabel
bisa ditulis menjadi
variabel--
|
Translasi
bentuk UNTUK..AKHIR-UNTUK ke pernyataan for
UNTUK..AKHIR-UNTUK
|
Pernyataan
for
|
Hasil
|
UNTUK bil 1S/D8
tampilkan(bil)
AKHIRI-UNTUK
|
for(bil=1;bil<=8;bil++)
System.out.println(bil);
Catatan:
bil++
identik dengan
bil
= bil+1
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
UNTUK
bil 1S/D8 LANGKAH 3
tampilkan(bil)
AKHIRI-UNTUK
|
for(bil=1;bil<=8;bil+=)
System.out.println(bil);
Catatan:
bil
=+3 identik dengan
bil
= bil+3
|
1
4
7
|
UNTUK
bil 10S/D5 LANGKAH 1
tampilkan(bil)
AKHIRI-UNTUK
|
for(bil=10;bil>=5;bil--)
System.out.println(bil);
Catatan:
bil--identik
dengan
bil
= bil-1
|
10
9
8
7
6
5
|
UNTUK
bil 10S/D5 LANGKAH 2
tampilkan(bil)
AKHIRI-UNTUK
|
for(bil=10;bil>=5;bil-2)
System.out.println(bil);
Catatan:
bil-2identik
dengan
bil
= bil-2
|
18
8
6
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar