Sabtu, 15 Desember 2012

Subrutin


SUBRUTIN

1. Penulisan Algoritma Untuk Subrutin
Subrutin adalah kumpulan perintah yang ditunjukan untuk menangani sesuatu tindakan dengan tunju untuk memudahkan pembuatan program mengingat subrutin bisa dipanggil berkali-kali dalam suatu program. Subrutin melibatkan argumen yang dipakai sebagai upaya untuk menyertakan suatu nilai dari luar.

Dalam bentuk algoritma, suatu subrutin ditulis dengan bentuk sebagai berikut:

   SUBRUTIN namaSubrutin(daftarParameter)
      pernyataan1
      pernyataan2
      …
      pernyataanN
   AKHIRI-SUBRUTIN

Dalam hal ini, bagian
   SUBRUTIN namaSubrutin(daftarParameter)
disebut dengan judul subrutin.

Sebuah subrutin dapat memberikan nilai baik ataupun tidak. Nilai balik adalah nilai yang diberikan kepemanggilnya. Nilai ini ditentukan melalui notasi seperti berikut:
   NILAI-BALIK nilai
Contoh:
   SUBRUTIN perolehKelilingKotak(panjang, lebar)
   kelilingß2x(panjang+lebar)

      NILAI-BALIK keliling
   AKHIRI-SUBRUTIN

Pada contoh diatas, perolehKelilingKotak adalah nama subrutin. Adapun panjang serta lebar disebut parameter. Parameter menyatakan bagian untuk berkomonikasi dengan pemanggilan subrutin. Pada bagian pemanggilan subrutin. Pada bagian subrutin, bagian in akn diisi dengan argumen. Contoh:
          hasilß perolehanKelilingKotak(10, 5)
Pada pemanggilan subrutin di atas, 10 dan 5 berkedudukan sebagai argument.

2. Subrutin pada Java
Subrutin pada Java ditulis dalam bentuk mitode, yangmerupkan bagian dari kelas. Penggunaan metode pada Java membuat program menjadi sederhana. kode tidak perlu ditulis berkali-kali jika terdapat keperluan yang sudah dicakup dalam metode tersebut. Sebagi contoh untuk menghitung akar kuadrat suatu bilangan maka kita cukup memenggil, misalnya seperti erikut:
  
   Mart.sqrt(25)
   Mart.sqrt(15)
Andai tidk ada metode sqrt() seperti itu, kode program akan menjadi panjng dan komplek sekiranya terjadi oprasi untuk memperoleh akar kuadrat beberapa kali.

3. Dasar Pembuatan Metode
Bentuk dasar pembuatan metode yang mengunkan nam kelas dalam pemanggilannya ditunjukan berikut ini:

             class NamaKelas {
           public static tipe namaMtode(tipe argumen,
                tipe argumen) {
                …
          
                return nilai; // Nilai balik metode
          }
       }

Bagian yang ditulis … berisi pernyataan-pernyataan yang menyusun metode. Dalam hal ini, tipe menyatakan tipe nilai balik metode. 
         
4. Metode Tanpa Nilai Balik
Sebuah metode bisa tidak memiliki nilai balik. Pada keadaan seperti ini, tipe nilai balik ditulis dengan kata void. Contoh ditunjukan pada kelas berikut:
Contoh

Setelah program ditulis, jangan lupa untuk mengompliasinya. Selanjutnya, Anda bisa menguji dengan menuliskan program seperti berikut:

contoh

Pada program di atas, pemanggilan
          Perusahaan.info();
digunakan untuk memanggil metode info() yang terdapat pada kelas Perusahaan.

Contoh hasil pengeksekusian program:


5. Contoh Subrutin
Contoh:
Buatlah subrutin untuk menghitung bilangan terkecil dari dua buah bilangan. Implementasikan dalam bentuk algoritma maupun program.

Algoritma:
   SUBRUTIN terkecil(x, y)
      JIKA x < y MAKA
          min ß x
      SEBALIKNYA
          min ß y
      AKHIR-JIKA
         
      NILAI-BALIK min
   AKHIR-SUBRUTIN

Program:
contoh

Pada kode di atas, metode perolehanTerkecil() dibuat dua kali. Yang pertama digunakan untuk menangaani bilangan yang bertipe real. Hal seperti ini digunakan pada Java. Fitur seperti ini dinamakan overloading terhadap metode. 
Setelah program Bilangan. Java ditulis, jangan lupa untuk mengompilasinya. Selanjutnya, Anda bisa menguji dengan menuliskan program seperti berikut:
Contoh


6. Mengubah Nilai Argumen
Beberapa bahasa pemrograman seperti C ataupun C++ memungkinkan pengubahan nilai argumen dari sebuah subrutin, Java tidak memungkinkan hal ini. Nah, lalu bagaimana kalau diperlukan senuah subrutin yang mengubah nilai argumen pada Java? Sebuah trik dijelaskan pada sub bab ini.

7. OUT OF TOPIC [OOT]: Kelas yang sesungguhnya pada Java
Contoh yang diberikandi depanlebih menekankan pda bagaimana suatu subrutin diterjemahakan ke program Java. dalam praktek, kemampuan sebuah kelas jauh dari sekedar contoh yang telah diberikan.
Sebagi contoh, sebuah kelas bisa memiliki sejumlh metode. Sebut saja terdapat kelas bernama PersegiPanjang. Kelas ini bisa memiliki metode bernama luas untuk memperoleh luas kotak dan keliling. Implementasinya seperti berikut:
Contoh:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar